Aksi Mogok 2.300 Pekerja Ancam Persiapan Piala Dunia 2014

Tanggal : Rabu, 14 Sep 2011 08:20:20 Penulis : Antara News Desk : Olahraga dan Krida Jumlah karakter : 2032
SEPAK BOLA - AKSI MOGOK DI STADION PIALA DUNIA RIO

RIO DE JANEIRO - Para pekerja di stadion sepak bola di Rio -- venue terbesar di Brazil untuk tempat pertandingan Piala Dunia 2014 -- mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan aksi mogok kerja yang sudah berlangsung 13 hari itu.

Aksi mogok itu merupakan aksi kedua kalinya hanya dalam satu bulan. Demonstrasi yang diikuti sekitar 2.300 orang di stadion senilai 660 juta dolar itu dilakukan para pekerja untuk menuntut fasilitas kesehatan, perbaikan layanan makan serta kontrol keamanan yang lebih memadai.

Sikap para pekerja itu membuat persiapan fasilitas Piala Dunia menjadi tertunda. Padahal, sebelumnya FIFA sudah mengimbau agar pembangunan fasilitas jangan terkesan lamban seperti selama ini.

Presiden Brazil, Dilma Rousseff, mengatakan persiapan fasilitas Piala Dunia dilakukan bersamaan dengan persiapan negara itu menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. Pembangunannya saat ini sedang berlangsung dan diperhitungkan selesai pada 2012.

Aksi mogok pekerja di Rio ternyata melebar diikuti para pekerja di berbagai tempat di negara itu. Beberapa di antaranya Belo Horizonte di bagian selatan dan Salvador de Bahia di kawasan utara.

Pimpinan Persatuan Buruh, Nilson Duarte, mengatakan kepada AFP bahwa aksi mogok itu tidak diketahui hingga kapan akan berlangsung. Dia mengimbau agar konsorsium konstruksi raksasa Odebrecht, Delta Construcciones dan Andrade Gutierrez, kembali mengadakan pembicaraan dengan mereka.

"Bila mereka ingin mengakhiri situasi tidak menentu ini, mereka harus duduk bersama kami untuk melakukan pembicaraan dan negosiasi," kata Duarte. "Tujuan kami adalah bekerja. Tapi, kami tidak dapat meneruskannya dalam situasi seperti ini.''

Konsorsium mengatakan dalam pernyataan mereka,"tidak ada alasan untuk berbuat seperti ini.'' Tetapi, pejabat konsorsium mengatakan rencananya fasilitas kesehatan bagi para pekerja akan segera disiapkan.
Rencananya akan diberlakukan pada 1 September, namun tertunda karena pekerja sudah melakukan aksi mogok.